(Ini adalah tulisan rapelan..hehe...gak sempet buat nulis tiap hari)
Kejadian yang terlewatkan :
Kamis, 3 Februari : karena Imlek dan tanggal merah..kami sekeluarga tak ada program apapun selain kamis (berbarengan shaum), toko2 pun pada tutup – hanya mall-mall besar, so skalian aja hari ini mau bikin mie kocok saya mau cari tulang untuk kuah, urat sapi dan bakso – plus 2 botol yogurt. Seperti biasa cuma Nai yg mau diajak pergi – sepanjang jalan arah penuin – Nagoya dipasang berjejer hiasan cina bernuansa merah, lampion dan tulisan2 Gong Xi Fa Choi dan di Vihara Penuin..org 2 etnis tionghoa merayakan tahun baru dengan berdo'a – asap2 dupa terlihat mengepul dibeberapa titik di vihara tsb, pertunjukkan barongsai meramaikan dan menandakan sukacita mereka.
Pulang sore : Ba'da ashar, saya punya janji pergi ke Rumah kreatif Evierani saya mau mulai belajar melukis, kali ini di atas baju kaus. Sampai disana sudah ada ibu2 yang sedang belajar meronce membuat gelang-gelang, bros dll. Koleksi hasil karya bu evie pun macam-macam ready stock beliau kerjakan sendiri untuk memenuhi permintaan pribadi ataupun bazzaar Deperindag yg kadang sekonyong-konyong. Saya lihat ada : tempat lilin kaca lukis, gelang,kalung, cincin, bross, sepatu lukis, payung lukis, hiasan dinding dari bahan laut, bunga-bunga gonggong, bunga2 dari limbah, hiasan dari kertas koran, dll. Wah kreatif banget deh Bu Evi ini – seringkali juga diminta untuk mengajar ibu2 PKK di Batam, membina keahlian anak-anak Panti Asuhan . Satulagi kerjaan sampingannya adalah mengelola acara taman indria RRI Batam, salut deh..dengan kegiatan sosialnya yg seabrek dan kreativitasnya yang patut ditiru. lain kali saya akan belajar melukis diatas kanvas dan kaca...jadinya seperti apa ya ?
2 . Jum'at , 4 Februari : Nengok Anak salah satu teman (Istri karyawan), juga anaknya teman sekelas anak saya. Subhanallah diberikan ujian sakit anaknya (yang lahir premature) – hampir ada saja sakit yg baru/diagnosa sakit yang lain lagi. Seperti halnya premature baby ini dipaksa lahir karena perkembangannya kurang bagus disebabkan tali pusatnya melilit dan tak bisa mengalirkan supply makanan ke janin, beratnyapun tak sampai 2 kg..kemudian seperti biasa diinkubator kurang lebih 1 bulan, karena ibu Asinya sedikit makan beberapa donatur ASI pun menolongnya Alhamdulillah, beberapa kemudian terjadi alergi yang menyebabkan sekujur kulit tubuhnya melepuh, di Usia 4 bulan dokter memvonis Hidrocepalus..maka dilakukan tindakan Operasi, tak berselang lama Operasi , Baby mungil ini mengalami kejang2, katanya memang pasca operasi penderita hidrocepalus biasa ada yg kejang2, setelah diobservasi beberapa lama dan berobat ke dokter di RS setempat, ke RS di Malaysia, RS jakarta bahkan 2x ke RS di Singapore. Sakit selanjutnya adalah pembengkakan limpa dan yang terbaru ini Baby mungil itu divonis Celebral Palsy ini yg sangat membuat shock karena dokter bilang kelumpuhan Otak dan belum ditemukan obatnya...kita bisa bayangkan kalau Otak komputer itu processornya, maka kalau Komputer prosessornya tak berfungsi maka tak ada yg bisa dikerjakan kecuali powernya sendiri yang hidup. Jadi Baby ini bisa jadi perkembangan motoriknya terganggu, baik bicara, mendengar,bergerak dll.
Ya, Allah..cobaan berat saudara kami ini...sampai2 tidurpun gantian agar si anak selalu dalam pengawasan, kadang2 masih kejang-kejang, nafas sesak tersengal-sengal. sariawan cronis di mulut dan tenggorokan dll yang istilahnya sulit saya ingat. sehingga saat ini juga makan harus melalui sonde yang dipasang terus menerus (diganti sebulan-sekali)- sondenya pun dipakai yang silicon dibeli dari singapore (krn dr indonesia terbuat dari plastik yg bisa menyakitkan bayi). Intinya kami cukup prihatin dan empati atas ujian yg diberikan keluarga saudara kami ini, sedikit kata-kata penghibur dan do'a untuk membesarkan hati kiranya membuatnya lebih lega. tercetus dokter ada biaya yg harus dkeluarkan sampai ratusan juta (utk obatnya) - segala ikhtiar kiranya terus akan dimaksimal kan utk kesehatan ananda tercinta.
Sebagian besar dari kami tak kuasa menahan airmata atas begitu besar ujian dan peneritaan ananda yg terus2an ditemukan gejala sakit yg baru terhanyut pada perasaan yang sama dan terbayang susah payah, letih fisik dan batin. Namun tetap sabar berikhiar dan tawakkal atas ujian anaknya ini. Semoga Allah mencatat segala jerih payah dan balasan pahala atas ketabahannya. Amin...Dan kamipun menggalang dana ta'awun untuk sedikit meringankan biaya yang sudah tentu masih diperlukan.
Do'a kami untuk Ananda tersayang..semoga ananda diberikan keajaiban dan diberikan kehidupan terbaik dari yang Maha Kuasa dan Pemberi sebaik-baik Kehidupan, amin..
Sabtu, 5 Februari, Perjumpaan perdana dengan teman-teman baru di Duta Mas, ibu-ibu ini cukup welcome, antusias dan semangat – mudah2an menjadi ajang tausyiah yang bisa saling mengikat hati (ta'liful qulb) – Lanjut dengan Pembentukan kepanitiaan sekaligus benyambut Maulid Nabi yang akan menyelenggarakan Seminar, Lomba keluarga dan Bazaar.
Ahad, 6 Februari : Nelpon Sulung ku ke Boarding, harusnya jadwalnya hari kamis..brubung di telp ke asrama anaknya sedang ada setoran hafalan lanjut lihat jam udh jam 21. jadi niat diurungkan saja. Dan baru kesampaian Ahad : Berita duka dari Asrama ada kompor gas meledak di ruang dapur ada korban luka bakar kakak kelas XI skg sdh dirawat di RSPP – Jakarta. Yaa Allah..berikanlah kesembuhan kepadanya dan lindungilah anak2 kami dari marabahaya. Amin..
Selasa, 8 Februari, seorang kawan baik saya mutasi meninggalkan Batam kembali ke kota asalnya Bogor : Yanti (kushermayanti), dosen UNIBA yg sdg mengenyam pendidikan S2 di UT harus segera mengikuti suaminya yang dipindahtugaskan ke Jakarta. Semoga mendapatkan kehidupan semakin berkah dan sukses selalu...TOP Score deh nih...Jeng Yanti ini..perpisahan dengan MT,tetangga, kawan organisasi, mahasiswa dll sampai 12 kali..subhanallah...bukti bahwa kawanku ini sudah melekat dihati teman-teman dan orang-orang sekitarnya. Terimakasih kawan...biarpun kita baru sebulan berinteraksih intensif tlah berikan warna lain.
Tidak ada komentar:
Komentar baru tidak diizinkan.